Hari minggu kemarin (17 Nov 2013), kami berkunjung ke rumah Mas Sulis, seorang pembudidaya Tanaman Tin yang ada di daerah Banyu Urip Surabaya. Tujuan kami kesini adalah untuk belajar mengenai Tanaman Tin, dan cara pembiakannya. Ada dua hal yang menurut kami menarik, dan perlu saya share disini (mengenai cangkok tanaman tin).
1. Cangkok Tanaman Tin pada batang atas (batang muda).
Biasanya (dan juga selalu di temui di semua tips mencangkok), batang yang akan dicangkok adalah batang tua, sudah berwarna coklat dan sudah meng-kayu. Tapi ternyata mas Sulis menunjukkan bahwa dia juga bisa mencangkok di batang tin yang masih muda dan hijau.
2. Cangkok Tanaman Tin tanpa di kerat.
Sama seperti pernyataan diatas, hampir semua tips mencangkok adalah di awali dengan mengerat batang tanaman, dan menghilangkan kambium dari batang tersebut, tapi mas Sulis juga menunjukkan kepada kami, bahwa tanpa di kerat pun, cangkokan masih bisa berhasil.
Setelah panjang lebar kami bercakap-cakap, ada beberapa hal yang melatar belakangi metode mencangkok dengan 2 teknik diatas, termasuk keunggulan dari metode tadi jika dibandingkan dengan metode cangkok konvensional (asumsi konvensional adalah cara umum).
- Hal pertama adalah, dengan mencangkok tanaman tin pada batang muda, kita bisa mengembangbiakkan tanaman tin ini lebih cepat, tanpa harus menunggu mempunyai tanaman yang sudah tua.
- Alasan bahwa batang yang dicangkok tidak dikerat, adalah sederhana. Tanpa dikerat, batang tidak terluka, jadi apabila (misal) pencangkokan gagal, maka tidak akan terjadi sesuatu yang merugikan bagi tanaman yang akan dicangkok. Bila dikerat seperti metode biasanya, maka tanaman akan luka, bisa jadi bakteri masuk, dan tanaman bisa mati.
Terlebih untuk cangkok tanaman tin batang atas (batang muda), tentu saja kita tidak bisa mengerat batang muda, karena resikonya sangat besar untuk merusak tanaman induk tersebut.
Dengan berdasar dari dua hal ini, kami juga ingin mencoba melakukan Metode Cangkok tanaman Tin pada batang muda, dan tanpa di kerat.
Kami membuat 4 percobaan cangkok tanaman tin, dengan 2 cangkokan diolesi dengan Clonex Rooting Hormon (sebelum dibungkus media), dan 2 cangkokan lain tanpa perlakuan apapun (batang muda langsung dibungkus media).
Untuk media pencangkokan, kami menggunakan Media Tanam TULUS, di bungkus dengan plastik menyerupai “lontong”.
Pencangkokak dilakukan pada tanggal 19 Nov 2013 malam.
Kami akan mencoba melaporkan secara bertahap, bagaimana hasil perkembangan dari metode ini. So, sering-seringlah anda berkunjung…
Foto Cangkok Tanaman Tin bantang muda
Update tanggal 6 Dec 2013
* 1 Cangkokan dengan diolesi clonex sudah ada pertumbuhan akar
* Cangkokan tanpa diolesi clonex, belum terlihat pertumbuhan akar
Update tanggal 18 Dec 2013
* 1 Cangkokan dengan diolesi clonex terlihat pertumbuhan akar yang sangat memuaskan
* 1 Cangkokan tanpa diolesi clonex, sudah mulai terlihat adanya pertumbuhan akar
Foto perbandingan keduanya, bisa dilihat dibawah ini.
Update tanggal 23 Dec 2013
* 1 Cangkokan dengan diolesi clonex dipotong untuk turun cangkok
Percobaan lain, Cangkok Tin Batang Muda, Tanpa dikerat, Tanpa Clonex, dan menggunakan Floral Foam sebagai Medianya. (turun cangkok 11 Januari 2014)
Gimana hasilnya gan?
1 berhasil bos, saya sudah update fotonya.
.
Manthaaaaaaaaaaf khan ?
Dimana saya bisa beli clonex rooting hormon ya, terimakasih.