Teknik Vertikultur, definisi dan keunggulan

https://www.ayoberkebun.com/wp-content/uploads/2013/03/teknik-vertikultur.png
Author
  • Hemat Tempat
  • Kemudahan Pembuatan
  • Kemudahan Perawatan

Teknik Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman dengan system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman.

Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas.

Keunggulan Teknik Vertikultur :

1. Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.

Pengertian Teknik Vertikultur

Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.

Banyak sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah yang kita gunakan.

Bentuk-bentuk Teknik Vertikultur
Vertikultur dapat dikerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita. Pemilihan wadah media sebaiknya dipilih dari bahan yang cukup kokoh dan mampu berdiri tegak.

teknik vertikultur
Beberapa rancangan wadah media yang umum digunakan adalah :

  • Kolom wadah media disusun secara vertical. Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam.
  • Kolom wadah media disusun secara horizontal. Setiap wadah dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar (pot, polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak kea rah vertikal
  • Wadah media gantung. Wadah media disusun saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.

Langkah – langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur :

  • Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan)
  • Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll)
  • Pembuatan bangunan vertikultur
  • Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah)
  • Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus.
  • Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)

Reff
Photo : http://hanidanbunga.blogspot.com
Artikel : http://ruslifarm.blogspot.com

7 Comments

  1. great bgt min

  2. menarik, dapat ilmu baru

  3. bagus (y)

  4. kreatif modelnya jadi pengen buat 😀

  5. wahh bisa jadi inspirasi

  6. bagus bagus.. izin mengopi boleh? bwt tugas 😀

  7. nice verticulture.. can be inspiration 😀 (Y)

Trackbacks/Pingbacks

  1. Membuat pot dari Pipa Paralon | Ayo Berkebun - […] posting saya beberapa waktu yang lalu mengenai teknik vertikultur, saya berjanji akan memposting bagaimana cara membuat pot vertikultur dengan…

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Choose a Rating

Keywords :
Show Buttons
Hide Buttons