Ya, sesuai nama dari yang ada di website www.leereich.blogspot.com, ide ini terdiri dari 2 buah pot tanah liat yang digunakan untuk propagator. Lee Reich menggunakan sistem ini untuk percobaan stek tanaman tin, dan beberapa tanaman lain.
Ide utama dari sistem “pot in pot” ini adalah meletakkan pot kecil (dari tanah liat), ditengah tengah media tanam. Pot kecil ini akan di isi air, dan karena pot terbuat dari tanah liat, maka akan berpori, sehingga akan ada transfer air dari dalam pot tersebut, keluar menuju media tanam. Prinsip kerja hampir sama dengan Irigasi sistem Kendi yg pernah kami posting sebelumnya, hanya saja di terapkan di propagator.
Seperti pada umumnya propagator, Lee Reich juga menggunakan sungkup untuk menjaga kelembaban dari tanaman steknya. Sungkup plastik ini disamping untuk menjaga kelembaban, jug aakan mengurangi hilangnya air karena menguap, dengan sungkup, uap air bisa menetes kembali kedalam pot.
Bila kita sudah biasa melakukan stek, dan menggunakan propagator dalam proses tersebut (baik yg canggih maupun sederhana), pasti kita paham, bahwa kadang media tanam kita terlalu basah, atau bahkan terlalu kering (mungkin lupa menyiram), maka dengan metode “pot in pot” ini, masalah tersebut bisa teratasi.
Semoga sedikit ide ini bisa membantu pembaca AyoBerkebun.com
Recent Comments