Self Watering Pot adalah suatu sistem yang dibuat supaya tanaman bisa di airi secara otomatis (oleh POTnya sendiri). Dibuat semacam penampung air yang disimpan di dalam pot, dan air ini dipergunakan untuk mengairi tanaman, sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut.
Sistem harus dibuat supaya air tidak menggenangi tanaman (tanaman tidak tenggelam) yang akhirnya akan membuat tanaman menjadi busuk (istilah kerennya, tidak boleh over watering).
Idenya adalah membuat 2 kontainer didalam pot (dipisah), yang 1 di isi media tanam dan tanaman, yang satunya berisi air. Secara ide, lihat gambar berikut (yg kami ambil dari femaleseeds.nl) :
Dari skema diatas, terlihat ada 2 tempat, yaitu tempat media tanam dan tempat air. Di sebelah kiri terlihat semacam pipa memanjang ke atas untuk mengisi tempat air. Agar supaya air bisa naik ke atas menuju media tanam digunakan media yang mempunya daya serap tinggi (mengacu sistem “wick”nya hidroponik).
Kali ini, saya akan mencoba membuat Self Watering Pot dengan versi yang sangat sederhana. Menggunakan beberapa barang bekas yg ada di rumah.
Bahan Untuk Membuat Self Watering Pot :
- 2 Buah CUP bekas Mie ABC Selera Pedas
- 1 Buah cup bekas myJelly
- CocoPeat secukupnya
- Tanaman untuk “kelinci percobaan”
- Paku dan Cutter
Cara Membuat Self Watering Pot :
- Ambil 1 Cup Mie ABC Selera pedas, lubangi dengan Cutter. Besarnya lubang di kira-kira, supaya cup myJelly bisa masuk.
- Lubangi cup myJelly dengan paku, di sekelilingnya, supaya air bisa merembes masuk.
- Masukkan cup myJelly kedalam lubang (cup Mie ABC) yang telah kita persiapkan sebelumnya.
- Isi cup myJelly tersebut dengan media yang daya serapnya baik. Disini, kami menggunakan CocoPeat
- Lubangi Cup Mie Abc yang satunya, dengan paku. Lubangi di dindingnya. Tujuannya adalah membuat lubang pembuangan air, sehingga level air tertinggi bisa ditentukan. Tidak akan terjadi “over watering” (tanaman terendam air), karena ketika air terlalu banyak, air akan keluar melalui lubang pembuangan. Ketinggian lubang ini di posisikan dibawah Cup atas (ketika 2 Cup di tumpuk jadi satu)
- Tangkupkan kedua Cup Mie Abc, kemudian beri sedikit CocoPeat
- Masukkan tanaman yang digunakan sebagai “Kelinci Percobaan” kedalam Cup Mie ABC. dan tambahkan media tanam sampe full
- Siram dengan air, sampai basah, dan keluar air dari lubang pembuangan (menandakan tampungan air sudah penuh.
- Tetap siram secara berkala selama seminggu (layaknya tanaman di pot biasa). Setelah seminggu, tanaman akan beradaptasi dengan sistem yang baru, dan sudah bisa menyerap air dari tampungan yang ada di bawahnya.
- Cek secara berkala, apakah tampungan air ada isinya atau tidak. Kalau sudah tinggal sedikit, lakukan pengisian.
Dengan menggunakan sistem Self Watering Pot, akan lebih sedikit waktu yang harus kita luangkan untuk menyiram tanaman. Waktu bisa kita pergunakan untuk hal lain.
Contoh diatas adalah ide sederhana. Kita bisa menggunakan material lain untuk skala yang lebih besar.
very good
keren
keren
keren
keren
Kalau pakai mie cup ABC yang bukan pedas boleh? :p
karena “kelinci percobaannya” adalah tanaman cabe,… lebih baik pakai yg “pedas” saja,.. biar sip
😛