Percobaan Stek Tin dengan 3 metode (bagian 2)

Percobaan Stek Tin dengan 3 metode (bagian 2)
Author
  • Dengan AG
  • Dengan AMG
  • Dengan GrowQuick
  • Tanpa Pupuk
  • Metode Tidur

Kali ini, saya mau melaporkan hasil (perkembangan) dari percobaan stek tin yang sebelumnya saya lakukan (baca disini). Foto ini diambil pada tanggal 20 April 2013, tepat 7 hari dari start percobaan stek tin.

Hasil Stek TIN dengan metode berdiri :

A. Dengan menggunakan pupuk AMG

HASIL AMG

 

B. Dengan menggunakan pupuk AG Berimbang

HASIL AG

 

C. Dengan menggunakan pupuk Grow Quick

HASIL GQ

 

D. Dengan air, tanpa menggunakan pupuk

HASIL AIR

 

Perbandingan hasil dari masing-masing group diatas. Diambil yang terbaik dari tiap-tiap kategori

REPORT-1-1

 Sepintas, terlihat bahwa semua kategori bisa hidup (setidaknya ada tanda-tanda kehidupan, ditandai dengan tumbuhnya tunas). Kalau hanya melihat perbandingan dari foto diatas, kita akan menyimpulkan bahwa penggunaan AMG mempunyai hasil yang lebih baik (terlihat 4 tunas disana), tapi kesimpulan tersebut belum tentu benar (untuk saat ini). Pemilihan benda uji (bibit stek tin) adalah acak, dan tidak bisa persis sama untuk masing-masing kategori, bisa saja (kebetulan) batang stek yang dipakai dengan pupuk AMG mempunyai mata tunas yang banyak, dan batang yang lain tidak.

Masih perlu kita lihat perkembangan dari masing-masing bahan percobaan di minggu depan. (saya akan laporkan progressnya mingu depan)

Berikut saya berikan foto foto yang lebih detail, untuk bisa dipelajari lebih seksama.

REPORT-1-2

REPORT-1-3

REPORT-1-4

 

Hasil Stek TIN dengan metode tidur :

TIDUR

Terlihat bahwa dengan metode ‘tidur’ pun, stek tin masih ada kemungkinan untuk berhasil. Sudah mulai terlihat adanya tumbuh tunas, dan juga ada beberapa yang mulai tumbuh akar. Untuk mempermudah, di foto atas sudah saya lingkari.

Hasil Stek TIN dengan metode berenang :

BERENANG

Dari ketiga benda uji, belum terlihat penampakan yang menggembirakan, bahkan sepertinya menuju ke berita buruk. Semua batang terlihat tidak sehat, dan cenderung terserang jamur. Ujung batang semakin terlihat “kisut” (keropos, berkerut). Kebetulan, pemilihan benda uji disini termasuk tidak sip, karena hanya batang-batang ujung saja yang saya pakai, dan itupun yang kecil-kecil.

So, apabila percobaan stek tin dengan metode berenang ini gagal, saya akan masih beranggapan bahwa “belum tentu metodenya yang tidak benar, akan tetapi bisa juga batang stek tinnya yang kurang sehat

Bagaimana dengan percobaan stek tin anda? mari berbagi informasi disini.

bersambung ke bagian 3

7 Comments

  1. sya stek tin dengan cara sungkup selama dua pekan sdah tumbuh akar dan tunas2nya, akarnya ada yang tumbuh banyak di batang yang tidak tertimbun tanah, tapi stelah sungkup saya buka, selang beberapa jam kemudian tunas2 daunnya pada keriting, kuncup dan gugur, begitu jga dengan akarnya pada menghitam…, dalam beberapa hari kemudian stek tunas tsb kering, menghitam dan mati.., kira2 letak kesalahannya dimana ya? dan cara ini sudah saya terapkan 2x dan hasilnya sungguh mengecewakan..hiikz..! adakah penjelasannya agar tinggkat keberhasilannya baik.., tkhs.

  2. apakah stek ini dipindah lokasi ke tempat lain? atau masih di tempat yang sama sebelum sungkup dibuka?

    • jadi mana yang bagus sebaiknya mbak Ayo Berkebun… setelah di buka sungkupnya apa langsung kita pindahkan ke Pot .. atau kita anginin dulu selama 1 minggu dan setelah itu baru kita pindahkan ke pot

  3. Ayo Berkebun

    jadi mana yang bagus sebaiknya mbak Ayo Berkebun… setelah di buka sungkupnya apa langsung kita pindahkan ke Pot .. atau kita anginin dulu selama 1 minggu dan setelah itu baru kita pindahkan ke pot

  4. Bismillah, saya mahasiswa pertanian tertarik untuk melakukan penelitian tin, saya sangat minta tolong, saya ingin tau panduan memperbanyak pohon tin dengan stek.

    Terimakasih

  5. sebaiknya jangan langsung dipindahkan , dikondisikan dahulu, belajar full sun, bila sudah kuat matahari baru dipindah ke pot

  6. saya sangat senang ada mahasiswa yg mau melakukan penelitian tin, karena sangat jarang mahasiswa yg mau mendalami soal pohon tin,padahal manfaatnya sangat banyak, mari mas abu kita belajar bersama, bisa add ym saya atau bb saya untuk memudahkan berkomunikasi

Leave a Reply to Diyah Nurida Cancel reply

Your email address will not be published.

Choose a Rating

Keywords :
Show Buttons
Hide Buttons